
Juknis Kegiatan Bulan Bahasa Tahun 2022 SMPK Assisi
#Lomba Desain Poster Digital
A. Syarat dan Ketentuan
1. Peserta terdiri dari 2 orang setiap kelas.
2. Peserta wajib membawa laptop dan HP yang akan digunakan membuat poster.
3. Peserta tidak diperbolehkan membawa desain jadi dari rumah atau poster yang sudah jadi.
4. Peserta membuat poster edukasi dan memuat pesan sesuai dengan tema (Sumpah Pemuda)
5. Peserta bebas membuat poster dengan media aplikasi digital apapun
6. Karya berukuran A3 satu sisi (42 cm x 29,7 cm)
7. Karya dibuat dalam format jpg, png, atau pdf dengan resolusi 300 dpi (maksimum 25mb)
8. Poster Elektronik dibuat dengan pewarnaan full colour
9. Tidak mengandung konten vulgar/pornografi/SARA/menyingung pihak-pihak tertentu.
10. Setiap kata dalam poster sesuai EYD dan tidak disingkat-singkat.
11. Peserta wajib menyertakan logo sekolah, alamat youtube, facebook, Instagram, dan alamat website sekolah.
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu perlombaan : Jumat, 28 Oktober 2022
2. Tempat kegiatan : Ruang Kelas
3. Penjurian : Jumat, 28-29 Oktober 2022
4. Pengumuman Pemenang : Senin, 31 Oktober 2022
C. Kriteria Penilaian
1. Ide atau Gagasan
2. Kesesuaian tema
3. Kreatifitas
4. Kejelasan maksud dan tujuan dari poster tersebut (Komunikatif, informative, edukatif, dan provokatif)
5. Kerapian
6. Komposisi poster
#Lomba Berpidato
A. Syarat dan Ketentuan
1. Setiap kelas mengutus 1 peserta.
2. Naskah pidato dicari/dibuat sendiri oleh peserta lomba sesuai dengan tema (Sumpah Pemuda)
3. Durasi waktu diberikan kepada peserta yaitu minimal 5 menit. (dimulai ketika peserta mulai berbicara)
4. Naskah pidato dibuat 3 rangkap (untuk diserahkan kepada setiap juri)
5. Batas pengumpulan naskah tanggal 27 Oktober 2022.
6. Peserta didik boleh menggunakan kostum sesuai dengan tema pidato yang dibawakan.
7. Peserta tidak diperbolehkan melihat naskah saat membawakan pidato (pidato wajib di hapal)
8. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
B. Waktu Pelaksanaan
1. Waktu perlombaan : Jumat, 28 Oktober 2022
2. Tempat kegiatan : GOR YEMS
3. Penjurian : Jumat, 28 Oktober 2022
4. Pengumuman Pemenang : Senin, 31 Oktober 2022
C. Kriteria Penilaian
1. Kesesuaian tema, judul, dan isi pidato
2. Sistematika pembawaan (pembuka, isi, penutup)
3. Bahasa yang bagus
4. Vokal, Artikulasi, dan intonasi
5. Gaya, Mimik, dan Improvisasi
6. Ketepatan waktu
#Lomba Membaca Puisi
A. Kriteria dan Ketentuan
1. Setiap kelas mengutus 1 peserta sebagai perwakilan.
2. Peserta wajib membawakan 2 puisi (1 puisi wajib dan 1 puisi pilihan)
3. Peserta boleh menggunakan kostum sesuai dengan tema puisi yang dibawakan.
4. Naskah puisi wajib dan pilihan sudah disediakan oleh panitia koordinator lomba.
B. Waktu Pelaksanaan
1. Waktu perlombaan : Jumat, 28 Oktober 2022
2. Tempat kegiatan : GOR YEMS
3. Penjurian : Jumat, 28 Oktober 2022
4. Pengumuman Pemenang : Senin, 31 Oktober 2022
C. Kriteria Penilaian
1. Artikulasi
2. Intonasi
3. Penghayatan
4. Ekspresi
5. Bahasa Tubuh
D. Lampiran Lomba Puisi
1. Puisi Wajib
Karya: Borong Paudang, S.Si. S.Pd.
Bunyi alarm memberi isyarat
Rutinitas akan segera dimulai
Walau mata terasa berat
Oleh sepi dan dinginnya pagi
Jalan berlubang kulalui
Rusak tergerus oleh genangan air
Keringat berbaur dengan debu
Untukmu masa depan bangsa
Bayangan wajah dan semangatmu
Membangkitkan semangat panggilanku
Masa depan dan cita-citamu
Menghilangkan keluh kesahku
Tertitip doa dan harapan
Untuk meraih prestasi karya
Kejayaan bangsa sepanjang masa
Untuk tampil di era dunia
2. Puisi Pilihan
Oleh : Toto Sudarto Bahtiar
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda
(W.S. Rendra)
Tuhanku,
WajahMu membayang di kota terbakar
dan firmanMu terguris di atas ribuan
kuburan yang dangkal
Anak menangis kehilangan bapa
Tanah sepi kehilangan lelakinya
Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini
tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia
Apabila malam turun nanti
sempurnalah sudah warna dosa
dan mesiu kembali lagi bicara
Waktu itu, Tuhanku,
perkenankan aku membunuh
perkenankan aku menusukkan sangkurku
Malam dan wajahku
adalah satu warna
Dosa dan nafasku
adalah satu udara.
Tak ada lagi pilihan
kecuali menyadari
-biarpun bersama penyesalan-
Apa yang bisa diucapkan
oleh bibirku yang terjajah ?
Sementara kulihat kedua lengaMu yang capai
mendekap bumi yang mengkhianatiMu
Tuhanku
Erat-erat kugenggam senapanku
Perkenankan aku membunuh
Perkenankan aku menusukkan sangkurku
(W.S. Rendra)
Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Tiada kuasa lagi menegak
Telah ia lepaskan dengan gemilang
pelor terakhir dari bedilnya
Ke dada musuh yang merebut kotanya
Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Ia sudah tua
luka-luka di badannya
Bagai harimau tua
susah payah maut menjeratnya
Matanya bagai saga
menatap musuh pergi dari kotanya
Sesudah pertempuran yang gemilang itu
lima pemuda mengangkatnya
di antaranya anaknya
Ia menolak
dan tetap merangkak
menuju kota kesayangannya
Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Belumlagi selusin tindak
mautpun menghadangnya.
Ketika anaknya memegang tangannya
ia berkata :
Yang berasal dari tanah
kembali rebah pada tanah.
Dan aku pun berasal dari tanah
tanah Ambarawa yang kucinta
Kita bukanlah anak jadah
Kerna kita punya bumi kecintaan.
Bumi yang menyusui kita
dengan mata airnya.
Bumi kita adalah tempat pautan yang sah.
Bumi kita adalah kehormatan.
Bumi kita adalah juwa dari jiwa.
Ia adalah bumi nenek moyang.
Ia adalah bumi waris yang sekarang.
Ia adalah bumi waris yang akan datang.
Hari pun berangkat malam
Bumi berpeluh dan terbakar
Kerna api menyala di kota Ambarawa
Orang tua itu kembali berkata :
Lihatlah, hari telah fajar !
Wahai bumi yang indah,
kita akan berpelukan buat selama-lamanya !
Nanti sekali waktu
seorang cucuku
akan menacapkan bajak
di bumi tempatku berkubur
kemudian akan ditanamnya benih
dan tumbuh dengan subur
Maka ia pun berkata :
-Alangkah gemburnya tanah di sini!
Hari pun lengkap malam
ketika menutup matanya.
#Lomba Mendongeng
A. Syarat dan Ketentuan
1. Setiap kelas mengutus 1 orang sebagai perwakilan.
2. Peserta wajib mengumpulkan naskah dongengnya ke panitia sebanyak 3 rangkap.
3. Peserta lomba boleh menggunakan properti sebagai pendukung.
4. Peserta tidak boleh membawa naskah (wajib di hapal)
5. Durasi 5-10 menit.
B. Waktu Pelaksanaan
1. Waktu perlombaan : Sabtu, 29 Oktober 2022
2. Tempat kegiatan : Lapangan SMPK St. Fransiskus Assisi
3. Penjurian : Jumat, 29 Oktober 2022
4. Pengumuman Pemenang : Senin, 31 Oktober 2022
C. Kriteria Penilaian
1. Alur cerita yang runtut
2. Ekspresi wajah saat bercerita
3. Intonasi dan karakter suara
4. Artikulasi dan volume suara saat bercerita
5. Kreativitas dalam penyajian
6. Pesan moral yang disampaikan
D. Lampiran Judul Dongeng
Berikut adalah judul dongeng yang akan dibawakan dalam lomba. Silakan peserta memilih satu judul tersebut dan mencari naskahnya di internet.
1. Danau Toba
2. Keong Emas
3. Malin Kundang
4. Batu Menangis
5. Timun Emas
6. Cindelaras
7. Sangkulirang
8. Lutung Kasarung
9. Roro Jonggrang
10. Candi Prambanan
#Lomba Cerdas-Cermat
1. Setiap kelas mengutus 3 siswa sebagai perwakilan.
2. Peserta akan melewati 2 tahap, yaitu tahap 1 babak penyisihan dan tahap 2 babak final.
3. Tahap penyisihan dengan system gugur (benar/salah)
4. Peserta menerima kartu BENAR dan SALAH.
5. Peserta dilarang mengangkat kartu sebelum ada aba-aba dari panitia.
6. Pada Tahap Penyisihan diambil 3 peserta yang bertahan
7. Tahap kedua, akan beradu ketangkasan, kecerdasan, dan kecepatan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh panitia. Dengan ketentuan skor salah: -2, tidak menjawab -1, dan benar +5.
8. Pada Tahap Final, peserta akan beradu kecepatan untuk menjawab pertanyaan.
9. Peserta wajib mengacungkan tangan terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan.
10. Peserta tidak diperkenankan menjawab pertanyaan sebelum ditunjuk oleh panitia.
11. Materi lomba meliputi sumpah pemuda (perjuangan) dan materi pengetahuan umum.
12. Bahan dan Alat disediakan oleh panitia.
B. Waktu Pelaksanaan
1. Waktu perlombaan : Sabtu, 29 Oktober 2022
2. Tempat kegiatan : Lapangan SMPK St. Fransiskus Assisi
3. Penjurian : Sabtu, 29 Oktober 2022
4. Pengumuman Pemenang : Senin, 31 Oktober 2022
Data galeri tidak ada